Kejadian kelainan bentuk karena beberapa hal diantaranya:
1. Gangguan pertumbuhan
ditengah jalan
2.
Terhentinya pertumbuhan di tengah jalan
3.
Kelebihan pertumbuhan
4. Salah
arah diferensiasi
Beberapa jenis anomali, yaitu:
1. Malformasi
Malformasi
adalah kelainan yang terjadi selama pembentukan struktur yaitu pada saat
organogenesis. Cacat-cacat ini bisa menyebabkan hilangnya sama sekali atau
sebagian dari sebuah struktur atau perubahan-perubahan konfigurasi normal.
Kejadian ini disebabkan oleh faktor genetik dan/atau lingkungan yang bekerja
sendiri-sendiri atau bekerja sama.
2. Distrupsi
Distrupsi
adalah perubahan morfologi yang terjadi setelah pembentukan
struktur organ. Disebabkan oleh proses pembentukan pembuluh darah yang
menyebabkan atresia usus, cacat-cacat yang ditimbulkan oleh pita amnion.
3. Deformasi
Deformasi
adalah kelainan bentuk yang disebabkan oleh gaya-gaya mekanik yang mencetak
sebagian mudigah dalam jangka waktu yang lama. Deformasi sering mengenai sistem
kerangka otot dan biasanya bisa pulih setelah lahir.
4. Sindrom
Sindrom adalah sekelompok cacat
yang terjadi secara bersamaan, mempunyai etiologi yang spesifik dan sama.
Misalnya: heart defects (cacat jantung), anomali
genital dan telinga, retarded
growth (keterlambatan
pertumbuhan, atresia choanal (atresia coona), anomali, vertebrat, anus, cardiac
trakeoesofagus, renal, limb dan coloboma.
Beberapa penyebab teratogenik di antara lain:
A. Faktor genetic
1. Mutasi
2. Aberasi
B. Faktor lingkungan:
1. Agen
infektif:
Virus: Rubella, Varicella
Kuman: Treponema
pallidum
Parasit: Toxoplasmosis
2. Agen
fisik: Radiasi
3. Agen
kimia:
Logam berat (Hg, Pb, Arsenik dll.)
Polutan (pestisida, plastik, limbah nuklir, detergen).
Bahan makanan dan minuman.
4. Hormonal
(t.u golongan steroid: androgenic, dietilstilbestrol, kortison dll.)
5. Defisiensi
nutrisi.
Gambar katak-katak yang mengalami teratogenik
Gambar 1: Katak berkaki banyak |
Gambar 2: Katak dengan kaki tidak lengkap |
Gambar 3: Katak berkaki tak lengkap |
Gambar 4: Katak dengan kaki berbentuk ganjil |
Gambar 5: Katak dan Kodok yang mengalami teratogenik |
Gambar 6:Cacat pada tubuh Katak |
Lihat juga video ini yang membahas mengenai penyebab teratologi pada katak
Sumber Gambar
Gambar 1: http://www.okc.cc.ok.us/biologylabs/Documents/Scientific%20Method/Frog.htm
Gambar 2: http://www.vtwaterquality.org/bass/htm/bs_frog.htm
Gambar 3: http://www.oregonlive.com/environment/index.ssf/2009/08/oregon_frog_legs_are_a_delicac.html
Gambar 4:http://usatoday30.usatoday.com/tech/science/discoveries/2006-09-06-intersex-fish_x.htm
Gambar 5: http://webecoist.momtastic.com/2009/07/31/20-amazing-reptile-and-amphibian-anomalies/
Gambar 6: http://www.kepadamu.com/2013/02/studi-amfibi-menunjukkan-bagaimana-keanekaragaman-hayati-meredam-wabah-penyakit/
Sumber Referensi
http://epyfkh.blog.unair.ac.id/category/teratologi/
http://zianarmie.wordpress.com/2011/02/09/patologi-perkembangan-teratologi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar