Gambar 1: Sistem reproduksi pada katak jantan dan betina |
Organ
reproduksi pada katak jantan merupakan sepasang testis yang berbentuk oval dan berwarna
kuning keputih-putihan. Testis tersebut terletak disebelah atas ginjal yang
digantungkan oleh mesorsium. Sperma yang dihasilkan testis berjumlah sepasang
dan nantinya akan disalurkan ke dalam vas deferens, yang selanjutnya akan
bermuara di kloaka. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus pada beberapa spesies
akan membesar membentuk vasikula seminalis (penyimpan sperma sementara).
Spermatogenesis
pada katak, tidak jauh berbeda dengan spermtogenesis pada hewan vertebrata
lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada susunan tubulus seminiferus. Setelah
spermatogonia dibentuk, spermatogonia akan menjadi spermatosit primer yang
kemudian bergerak ke tubulus seminiferus. Pada fase ini terjadi duplikasi DNA,
kemudian mengalami meiosis I dan menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang
haploid. Spermatid (n) terbentuk setelah spermatosit sekunder mengalami meiosis
II. Selama proses spermiogenesis, ekor pada spermatid mulai terbentuk. Jika
semua bagian pada sperma telah terbentuk maka sel tersebut telah menjadi
spermatozoa.
2. Oogenesis
Pada
katak betina, oogenesis membutuhkan waktu selama 3 tahun. Dua tahun pertama,
oosit tumbuh dan berkembang secara bertahap dan pada tahun ketiga, pertumbuhan
oosit meningkat yang menyebabkan yolk menjadi besar.
Telur
dihasilkan di dalam ovarium. Sel oogonia yang bersifat diploid membelah secara
mitosis menghasilkan oosit primer. Kemudian ribuan oosit primer memulai suatu
periode pertumbuhan yang masing-masing oositnya terselubung dalam seberkas sel
yang disebut folikel. Bahan makanan dialihkan dari sel-sel folikel tersebut ke
oosit yang sedang tumbuh. Ketika tahap ini selesai, sel telur diselubungi oleh membran
vitelin.
Pada
kebanyakan hewan akuatik dan amfibia proses tersebut terjadi sekali setahun. Sel
telur katak yang telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh suatu
corong. Perjalanan ovum dilanjutkan melalui oviduk. Dekat pangkal oviduk pada
katak betina dewasa, terdapat saluran yang menggembung yang disebut kantung
telur (uterus). Oviduk katak betina terpisah dengan ureter. Oviduk nya
berkelok-kelok dan bermuara di kloaka.
Sumber Gambar
Gambar 1: http://karambiah.blogspot.com/2012/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Sumber Referensi
Anonim. 2008. [Online]. Tersedia: http://gurungeblog.wordpress.com/2008/10/31/sistem-reproduksi-vertebrata/.
[27 Maret 2013]
Aslam. 2012. Sistem Reproduksi Katak. [Online]. Tersedia : http://aslamnapi11.blogspot.com/2012/03/sistem-reproduksi-katak.html.
[27 Maret 2013]
ITB. ( ). [Offline]. Tersedia : http://www.sith.itb.ac.id/profile1/pdf/perkembangan-hewan/Gametogenesis.pdf.
[27 Maret 2013]
Supriatun, Dian. 2012. Reproduksi Katak. [Online]. Tersedia : http://warungngapakdyan.blogspot.com/2012/04/reproduksi-katak.html.
[27 Maret 2013]
Yahya, Syaiful. [Online]. Tersedia: http://mangippul.blogspot.com/2012/09/gametogenesis.html
lengkap sekali infonya kak makasih yah
BalasHapusberita kesehatan