Halo, selamat datang di blog "PERKEMBANGAN KATAK" :D
Selamat menikmati artikel-artikel mengenai perkembangan katak semasa hidupnya.
Oh, iya, sebelum mulai asyik menjelajahi blog ini, perkenalkan dulu para blogger yang berada di balik layar pembuatan blog ini, yuk! ^^
Kami adalah sekelompok mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi 2011 UPI yang tergabung dalam sebuah kelompok tugas akhir mata Kuliah Embriologi Hewan. Terdiri dari enam cewek perkasa, kami saling bahu membahu untuk membangun blog ini, lho! Hehehe...
Setelah memahami berbagai tahapan perkembangan embriologi pada katak, ada baiknya kita menonton video yang satu ini untuk memantapkan pemahaman kita. Check this out!
Katak selayaknya
makhluk hidup lain mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pada katak dan
beberapa makhluk hidup lainnya, perkembangan katak sejak telur hingga menjadi
katak dewasa diketahui sebagai tahapan metamorfosis. Berikut adalah
tahapan-tahapan tersebut.
1. Tahap telur
Telur katak ditutupi
dengan kapsul yang bertekstur mirip agar-agar yang mengembang saat menyentuh
air. Pengembangan ini membuat volumenya membesar dan embrio di dalamnya
terlindungi. Telur-telur ini bertumpuk dalam satu tumpukan agar kelangsungan
hidup lebih terjaga dan panas di dalamnya juga lebih dapat bertahan. Akibatnya
kecebong dapat menetas dalam waktu singkat. Banyak katak dan kodok memakai
danau atau sungai yang mengering di masa tertentu, karena hal ini mencegah
hewan datang memakan telur dan kecebong mereka.
Gambar 2. Telur Katak
2. Tahap Kecebong
Kecebong memiliki kepala besar dan tegak. Ada
insangnya dan mulut yang terbuka untuk makan. Insang luar muncul tiga hari
setelah kecebong keluar dari telur.
Gambar 3. Kecebong pada usia 10 hari
3.Tahap kecebong lanjutan
(4 minggu)
Insang luarnya
tertutup kulit tubuh dan digantikan oleh insang dalam. Mereka memakan ganggang.
Kaki belakang muncul.
4.Perubahan kedua (6
minggu)
Mulai terlihat seperti
kodok kecil dengan ekor panjang. Mereka berenang di tepi sungai secara
berkelompok. Ekor ini kemudian memendek dan mulai berbentuk seperti bumerang.
5.Perubahan lanjutan kedua
(9 minggu)
Sejenis jaringan
terbentuk dan membagi atrium jantung. Akibatnya jantungnya kini memiliki tiga
ruangan, yang membantu aliran darah antara jantung dan paru-paru.
6.Perubahan lanjutan
ketiga (16 minggu)
Kecebong telah
memiliki kaki belakang yang kuat. Matanya juga telah menonjol. Ekornya sangat
pendek.
Kira-kira beginilah fase metamorfosis yang dialami katak
Sumber Gambar
Gambar 1: http://xsact.blogspot.com/2012/09/metamorfosis-dan-metagenesis.html
Gambar 2: http://ente.blogdetik.com/2012/05/01/kodok-dan-katak/
Gambar 3: http://ente.blogdetik.com/2012/05/01/kodok-dan-katak/
Organogenesis adalah proses pembentukan
organ-organ tubuh dari tiga lapisan-lapisan lembaga yang dihasilkan dari proses
Grastulasi yaitu lapisan ectoderm sebelah luar, endoderm disebelah dalam, dan
mesoderm ditengah. Organogenesis atau Morphogenesis adalah gabungan dua periode
yaitu:
1.Periode antara
Terjadi transformasi dan differnsiasi bagian tubuh embrio
dari bentuk primitive (bembrio) menjadi definitive (fetus). Pada periode ini
embrio akan memiliki bentuk yang khusus bagi suatu species.
2.Periode Akhir
Penyelesaian
bentuk definitive sehingga menjadi ciri sesuatu individu. Pada periode ini
embrio mengalami pertumbuhan jenis kelamin, watak (karakter fisik dan Psikis)
serta roman wajah yang khusus bagi setiap individu.
Proses
yang terjadi pada Organogenesis melalui tahapan transformasi dan differensiasi embryo
primitive yaitu:
1.Extensi dan pertumbuhan bumbung-bumbung
yang terbentuk pada tabulasi.
2.Evaginasi dan invaginasi daerah tertentu
setiap bumbung
3.Pertumbuhan yang tak merata pada
berbagai daerah bumbung
4.Perpindahan sel-sel dari satu bumbung
ke bumbung lain atau kerongga antara bumbung-bumbung.
5.Pertumbuhan alat yang terdiri dari
berbagai macam jaringan, yang berasal dari berbagai bumbung.
6.Pengorganisasian alat-alat menjadi
sistem: Sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem urogenitalia dll.
7.Penyelesaian bentuk luar (morfologi,
roman) embryo secara terperinci, halus, dan Individual.
Dari
uraian diatas dapat dikatakan setelah proses grastulasi maka hasil dari proses
itu yakni ectoderm, mesoderm, dan endoderm sebelum menjadi organ maka akan
melewati proses yang diatas.
NO.
Lapisan
Bumbung
Organ
1.
Ektoderm
Bumbung epidermis
Lapisan
epidermis kulit dan derivatnya (kuku, sisik, bulu, tanduk,cula,taji),
Kelenjar kulit,lensa mata, alat telinga dalam, indra pembau, dan indra raba.
Stomodeum menumbuhkan mulut dan derivatnya (gigi), kelenjar ludah, indra
pengecap.
Bumbung neural
Otak, sum-sum tulang belakang,
bagian persarafan indra (mata, telinga, hidung, dan raba), Chromatophore
kulit, alat-alat tubuh yang berpigment.
2.
Mesoderm
Bumbung mesoderm
Jaringan pengikat dan penunjang, jaringan
otot, Gonad dan saluran kelanjar-kelanjar, ginjal dan ureter, lapisan rongga
tubuh dan selaput-selaput (pleura, pericardium, peritoneum, msentrium),
jaringan ikat dalam alat-alat seperti hati,pancreas, dan kelenjar buntu.
Lapisan dentin,cementum, dan periodontium gigi,bersama pulpanya.
3.
Endoderm
Bumbung endoderm
Lapisan epitel seluruh pencernaan
dari faring sampai rectum, kelenjar-kelenjar pencernaan, hepar, pancreas,
serta kelenjar lender yang mengandung enzim dalam esophagus, gaster, dan intestinum.Lapisan
epitel paru atau insang. Cloaca yang menjadi muara ketiga saluran(ureter,
rectum, dan ductus genitalis). Lapisan epitel vagina, vesica urinaria, dan
kelenjar-kelenjarnya.
Organogenesis Katak
Organogenesis
katak sendiri terjadi dimulai dari setelah selesainya proses grastulasi yang
menghasilkan ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Setelah itu lapisan-lapisan
tersebut mengalami differensiasi atau dinamakan tahapan neurulasi dimana lapisan
ectoderm akan menebal dan melipat membentuk neural plate yang akan berkembang
menjadi neural crest yang merupakan bakal dari otak dan sum-sum tulang belakang
dan dari lapisan ini juga akan berkembang insang, kuping, alat optic dan
saluran eustachius. Di waktu yang sama juga terjadi delaminasi khordamesoderm
yang menghasilkan pembentukan notokord dan dua lapisan mesoderm dorsal dan
lateral. Mesoderm dorsal akan membentuk
muskulatur hewan dan jaringan ikat. mesoderm lateral membentuk nefrotom yang
kelak akan berkembang menjadi ginjal pronefros dan sistem urogenital. Mesoderm
juga berperan sebagai mesenkim yang akan membentuk pembuluh-pembuluh darah dan
sistem mesodermal lainya. Sedangkan endoderm akan membentuk saluran pencernaan
yang teridi dari tiga bagian yaitu foregut, midgut, dan hindgut. Foregut akan
mengalami perkembangan menjadi mulut dan rongga hidung. Midgut akan menjadi
usus halus dan usus buntu sedangkan hindgut akan menjadi colon,rectum, dan
kloaka.
Itulah tahapan
Organogenesis awal dimana terjadi differensiasi dari ketiga lapisan yang
terbentuk dari proses grastulasi menjadi calon-calon organ dari katak. Untuk
tahapan perkembangan selanjutnya dapat dilihat seperti gambar yang dimulai dari
nomor 16 sampai 22 dibawah ini: